ArthaNews -Pembina Yayasan LBH MERAH PUTIH TASIKMALAYA Menerima Permohonan Maaf Dari Redaksi Sinar Bintang Atas Ke khilapannya Karena Alloh SWT Juga Lautan Ampunan Masa Kita Manusia Biasa Tidak Bisa
Dilansir dari pemberitaan salah satu media online yang membuat berita tersebut sudah menyatakan permohonan maaf atas ke khilapan dalam hal isi pemberitaan yang dimuat sebelumnya, redaksi media online menyampaikan dalam isi permohonan maafnya sebagai berikut, "Dengan adanya pemberitaan dari Media Online Sinar Bintang sebelumnya yang menimbulkan kontra persepsi diberbagai pihak, sehingga menjadi bola liar bagi para pihak sampai kepada pelaporan terhadap pihak polresta Kabupaten Tasikmalaya, maka saya sebagai pimpinan redaksi dari media online Sinar Bintang meminta maaf sebesar-besarnya kepada LBH MERAH PUTIH dan para pihak yang tersangkut dalam pemberitaan saya sebelumnya yang berjudul “Diduga Rompi orange siap-siap Dipakai Pengadaan 38 Unit Mobil Siaga Kabupaten Tasikmalaya & Laporan Ke-KPK Perlu Dikawal…..!
Maka, saat munculnya pemberitaan ini saya sudah menghapus (Take-down) pemberitaan tersebut, sebelum dan sesudahnya saya menyampaikan kembali permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas sebuah ke khilapan yang sudah saya lakukan. Sekian dan terimakasih. (Red.Bas)
Kalau pribadi saya sebagai Pembina YAYASAN LBH MERAH PUTIH TASIKMALAYA yang telah mendapatkan gelar Sarjana Hukum (S1) di Institut Nadhlatul Ulama Tasikmalaya (INUTAS) pada tahun 2024, salah satu pelajaran yang tercatut di INUTAS dan petuah dari orangtua itu adalah "Harus bisa memaafkan", maka, ketika mendapatkan bentuk permohonan maaf dari seseorang yang sudah melakukan sebuah ke khilapan atau kesalahan itu, secara tegas saya maafkan atas segala bentuk kekurangannya, karena saya tahu bila manusia itu tidak luput dari ke khilapan. Untuk apa berbuntut panjang dengan melaporkan balik seseorang yang sudah meminta maaf ? Alloh SWT juga lautan ampunan, apalagi kita sebagai manusia biasa". tutur EndraAdapun para pihak yang merasa sudah tersinggung dan sudah melaporkan kepada pihak kepolisian dan atau yang sudah melayangkan somasi terhadap saya, pada saat bentuk permohonan maaf dari sipenulis itu dimuat di media online secara terang benderang, semoga para pihak tersebut lebih faham bila apa yang menjadi dasar sebuah pelaporan dan somasi tersebut itu tidaklah benar.
Editor: Wawan.H