Permintaan Maaf Kompol Iyus Komandan Brimob Dugaan Tindakan Perlakuan Represif Aksi Demo Mahasiswa, Pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya Kota, Artha-News.com 
Ratusan mahasiswa dan aktivis pergerakan berbagai organisasi mengepung Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu ( 4-9-2024 ).
Aksi tersebut dilakukan buntut protes dan kecaman terhadap prilaku oknum aparat kepolisian yang melakukan dugaan tindakan berlebihan (Represif) atas pengamanan aksi demo pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya
Viral oknum anggota kepolisian Kompol Iyus Komandan Batalyon D Pelopor Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Jawa Barat melakukan dugaan prilaku arogansi hingga salah seorang aktivis perempuan diperlakukan tindakan kekerasan ketika sedang melakukan demonstran di depan kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (3/9/2024), pada saat pelantikan.
Bahkan rekaman video dorongan itu kemudian viral di berbagai platform media sosial, sehingga menyulut aksi unjuk rasa susulan dengan beberapa kali terjadi kericuhan.

Berita ini sudah tayang di YouTube: https://youtu.be/7BDyndCJt9c?si=dUbXmORPcFtx9mgz

Selain mahasiswa, aksi ini juga diikuti berbagai elemen masyarakat, termasuk alumni aktivis mahasiswa dan kelompok yang mengatasnamakan Eksponen 96.

Eksponen 96 merupakan para aktivis yang terlibat dalam protes besar-besaran terkait isu kekerasan polisi terhadap masyarakat dan ulama di Kota Tasikmalaya pada tahun 1996.
Ketegangan terjadi saat orator unjuk rasa mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami hanya menuntut agar polisi pelaku kekerasan terhadap rekan kami dicopot dari jabatannya. Jangan sampai kejadian 96 terulang dengan kasus yang sama," tegas salah seorang orator di atas mobil pengeras suara.

Kepala Polres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, bersama Komandan Batalyon D Pelopor Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Jawa Barat, Kompol Iyus Ali Yusuf, menemui para demonstran.

Keduanya mengaku menyesal atas tindakan berlebihan yang dilakukan saat pengamanan unjuk rasa.

Atas nama pribadi saya ikhlas, saya ridho dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kemarin," kata Iyus di hadapan para pengunjuk rasa, Rabu (4/9/2024) sore.

Menurut Kompol Iyus, kejadian tersebut murni kesalahannya saat orasi di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya.

"Itu murni kesalahan saya sebagai manusia. Untuk itu, saya di sini beserta Kapolres beserta rekan-rekan, yang memvideo saya. Saya ikhlas dan ridho meminta maaf yang sebesar-besarnya," ungkap Kompol Iyus.

Dan saya memohon maaf atas kejadian kemaren, tuntutan saya untuk dicopot akan saya serahkan kepada pimpinan.
saya tegaskan ada mekanisme yang akan ditempuh" ungkap Kompol Iyus dihadapan para pengunjuk rasa.

Senada dengan Kompol Iyus, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono memohon maaf dan dirinya siap dievaluasi oleh pimpinannya.

"Saya selaku Kapolres Tasikmalaya Kota dari hati lubuk paling dalam, kami memohon maaf atas tindakan berlebihan saat pengamanan dalam rangka pelantikan DPRD kota Tasikmalaya," ungkapnya

AKBP Joko pun meminta semua pihak agak menjaga kondisi Kamtibmas di wilayah Kota Tasikmalaya.

"Tentunya kami ingin semua pihak mari jaga kondisi kamtibmas dan saya selaku Kapolres siap dievaluasi dalam melaksanakan tugas sebagai Kapolres," ungkap AKBP Joko sulistiono dihadapan para pengunjuk rasa. Rabu (4-9-2024)

4 September 2024, pukul 16:01 wib. Dan sebelum aksi pengunjuk rasa meninggalkan Mapolres kota Tasikmalaya, para pengunjuk rasa membuat aksi bakar ban pas didpan pintu masuk Mapolres. Ungkap salah seorang orator diatas mobil pengeras suara, sambil meninggalkan tempat.

Penulis: James panjaitan
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama