FAKTOR EKONOMI, SEORANG IBU DI KABUPATEN PANGANDARAN TEGA MEMBUANG DARAH DAGINGNYA SENDIRI

ARTHANEWS.. Com Pangandaran 
Diduga faktor ekonomi, F ( 29 ) warga Dusun Karangnangka Desa Bojong kecamatan Parigi kabupaten Pangandaran tega membuang bayi darah dagingnya sendiri  .
Bayi tak berdosa berbalut selimut ditemukan di tong sampah kayu, samping gudang lumbung padi di Pangandaran. Bayi malang itu
ditemukan warga, di Lumbung Padi milik Sapji di Dusun Dusun Karangnangka, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, pada Rabu (25/9) sore pukul 16.00 WIB.

Ketika bayi ditemukan , disampingnya ada plasenta yang masih berdarah. Bayi itu kemudian dibawa ke bidan Puskesmas Selasari kecamatan Parigi. 

Dari temuan tersebut, Polres Pangandaran melakukan penyelidikan. Berdasarkan hasil penyelidikan, bayi tersebut ternyata dibuang oleh ibu kandungnya sendiri.

Pelaku membuang bayi tersebut dalam sebuah tong sampah kayu pada Rabu (25/9) sore pukul 16.00 WIB, padahal baru lahir pukul 11.00 WIB siang,"  Ujar Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto,  kepada awak media pada Kamis (26/9/2024).

Dari pengakuan pelaku, ujar Mujianto, bayi itu lahir tanpa bantuan orang lain . Bahkan ibu dari bayi tersebut memotong plasenta sendiri dengan guntingb. ujarnya . 

Bayi itu kini dirawat di Puskesmas dan dalam kondisi sehat. Adapun bukti-bukti yang telah diamankan yakni satu buah gunting, ari-ari bayi yang masih berdarah dan kain bermotif batik.

Mujianto menambahkan, motif pelaku membuang bayi tersebut karena faktor ekonomi. "Hasil pemeriksaan karena faktor ekonomi dan tidak menginginkan kelahirannya diketahui orang lain. Ini merupakan bayi ketiga dia," Ujarnya  . 

Pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan terancam Pasal 76B Jo Pasal 77B UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 305 KUHPidana jo Pasal 308 KUHPidana dengan maksimal 5 tahun penjara.
                             (  UG )
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama