Arthanews.com-Kabupaten Tasikmalaya Pembangunan Puskesmas Manonjaya menjadi sorotan tajam setelah muncul dugaan kuat bahwa proyek tersebut tidak sesuai dengan bestek yang telah ditetapkan. Dugaan ini mencuat setelah terlihat penggunaan adukan beton yang menjadi standar dalam pekerjaan konstruksi.
Tidak hanya itu, proyek ini juga dicurigai sebagai proyek “siluman” karena minimnya transparansi. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja tidak menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD),15/08/24.
Inisial M, yang mengaku sebagai pekerja proyek, saat ditemui di lokasi memberikan penjelasan terkait metode yang digunakan.
M.menjelaskan alasan tidak digunakannya (APD) alat pelindung diiri oleh para pekerja.Ia menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah bekerja masalah k3.kami tidak tau tanya ajah sama pengusahanya katanya,
Upaya Arthanews untuk mendapatkan klarifikasi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK/PA) Dinas kesehatan kabupaten Tasikamalaya menemui jalan buntu. Dua kali dicoba untuk mengonfirmasi, PPK/PA tidak berada di tempat. Menurut keterangan pegawai Tata Usaha (TU).
Kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat terkait pengawasan dan pelaksanaan proyek pemerintah yang seharusnya memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang telah ditetapkan.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam menyikapi isu ini, untuk memastikan bahwa setiap proyek yang dibiayai oleh uang rakyat berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat",pungkasnya.
Editor : W.H