Warga Kp.Babakanpendey ; Tersebar Spanduk Pesan Warga Menolak Keras Masuk Rentenir Bank Keliling Kosipa Dan Sejenisnya

Tasikmalaya Kota, Artha-New.com Maraknya praktek riba berkedok KSP (Koperasi Simpan Pinjam) tak berijin,yang dianggap cukup merugikan dan meresahkan warga masyarakat lingkungan Rw 09 kampung Babakanpendey, Kelurahan Sukamajukaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, bersepakat untuk menolak dan melarang keras keberadaannya masuk dan beroperasi di lingkungan mereka
Penolakan hal itu telah dilakukan berdasarkan hasil musyawarah warga dilingkungan RW-09 Kp Babakanpendey dihadiri langsung tokoh masyarakat, tokoh agama dan kepemudaan, ketua RW dan beberapa ketua RT serta warga masyarakat lainnya,(Minggu,30 Juni 2024)

Kesepekatan itu tertuang pada pernyataan penolakan warga yang ditandatangani oleh ketua RW-09, Para Ketua RT, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Kepemudaan.
Pemasangan spanduk pun  dilakukan oleh warga bertuliskan menolak keras beroperasi terhadap rentenir, bank keliling, koperasi simpan pinjam (Kosipa) dan sejenisnya, terpasang dilingkungan Kp Babakanpendey.(Rabu 3/7/2024)

Salah seorang warga Kp Babakapendey, Yayan menuturkan, warga menolak praktik riba, karena banyak warga yang terjerat, hingga merusak keharmonisan rumah tangga. 

"Karena banyak kejadian tidak sinkron antara istri dengan suaminya. Istri tidak bilang ke suami kalau dia pinjam uang ke bank keliling, kosipa, atau sejenisnya, selain itu pula akan berdampak negatif dilingkungan masyarakat hingga sering terdengar ada peristiwa gantung diri gara-gara terjerat pinjaman berupa rentenir " ujarnya

Sementara, tokoh masyarakat juga sekaligus sebagai tokoh agama di lingkungan Kp Babakanpendey, H. Momo, mengingatkan kepada warga masyarakat babakanpendey, untuk secara tegas melakukan penolakan kepada para rentenir dan jenis usaha praktek riba lainnya beroperasi di lingkungan Babakanpendey.

Hal senada disampaikan pula oleh Ii.S.Pd  Ketua RW-09 Kp Babakanpendey mengingatkan dan berharap agar tidak ada tindakkan yang berlebihan dari masyarakat dalam mengekspresikan penolakan ini.

" saya berharap tidak ada tindakan kekerasan dalam mengekspresikan penolakan ini. Kita tetap jaga kondusifitas, kedepankan pendekatan secara persuasif, saling menghargai dan bertoleransi," pungkasnya

(Mat)
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama