Bedah Rumah, Warga Minta Keterbukaan Dan Pengembalian Hak Nya

WWW.ARTHA-NEWS.COM Lebak Harjo,  Malang - Warga Desa Lebak harjo Dusun Krajan 1 B RT/RW  17/07 Kabupaten Malang Jawa Timur,  Minta Timlak  bedah rumah, terbuka dan bersedia mengembalikan sisa uang bedah rumah yang merupakan hak nya, minggu (9/3/2024).
FJ (50)  merasa kesal dan kecewa dengan dengan proses pelaksanaan bedah yang terjadi dirumahnya, tim pelaksana (TIMLAK)  terkesan bertele tele dan tidak terbuka soal pelaksanaan bedah rumah yang berlangsung dirumahnya. 

"timlak nya mengaku ke saya cuma dapat 12 juta dipotong pajak dan administrasi 1 juta,  jadi sisanya saya cuma menerima bersih 11 juta, sedangkan saya baca terimanya 15 juta dari pegawai Baznas yg datang kerumah saya, pegawai datang bawa surat untuk saya tanda tangani" ungkap FJ 

Berita ini juga sudah tayang di youtube : https://youtu.be/zLy4plFXHjQ?si=-2NyIbRdtnnSXiYb

Saat awak media bertanya dengan detile FJ menjelaskan prihal uang dan barang yang di beli oleh TIMLAK,  Timlak nya bernama mujiono BA warga dusun sukamaju A,  ATM beserta buku rekening miliknya dipegang dan dibawa oleh mujono BA, ia tidak tau persis nominal uang yang dicairkan, namun ia tau bahwa uang itu sudah cair dan dibelanjakan oleh TIMLAK.  
"saya tidak tau uangnya,  saya tidak diberi tahu untuk apa saja rencana uang saya itu dibelanjakan, saya minta nota belanja katanya notanya ya di tokonya sana, begitu jawabnya setiap saya tanya.

" Tapi Saya ingat betul apa saja yang dia beli, kurang lebih rincianya : harplek 65 lembar x 35.000.000 =2.275.000 semen 1 sak 52.000 plamir 1 omplong sama kuasnya = 55.000 paku kira kira 4  kilo =104.000 talang 10 m x 20.000 =  200.000 pintu 1 unit sama kunci lengkap =400.000 
Kusen jendela 2 pintu 1 = 250.000 harplek 46 lbr x 35.000 = 1.610.000 kayu punya saya sendiri tidak beli cuma bayar upah gesek / senso biasanya 150.000 satu pohon x 2 pohon = 300.000 bayar ongkos tukang 5 hari = 500.000
Total keseluruhan prediksi saya = 5.766.000
Ya paling banyak lebih kurang lebih 7 juta lah sama rokok dan makan tukang selama 5 hari" terang FJ.
 
Lebih lanjut FJ menyampaikan  berberapa harapnya, agar TIMLAK mau transparan dan terbuka soal kwitansi belanja dan mau mengembalikan sisa uang hak miliknya itu. 

"Harapan saya ya tolong sisa uangnya dikembalikan ke saya saya sedang butuh uang juga untuk anak sekolah dan kebutuhan mendesak lainya, dan jendela saya juga tolong dipasang, sudah sebulan saya nunggu cuma janji janji saja, jujur saya sangat kecewa, saya berharap TIMLAKNYA mau transparan, jujur terbuka soal kwitansi belanja, ya kalau minta uang lelah sewajarnya saja tidak apa apa" imbuh FJ

Masih menurut FJ, jumlah kegiatan bedah rumah yang pernah ada  di desanya sepengetahuannya  lebih kurang ada 10  unit rumah.

Saat ditemui awak media dikediamanya,  tim pelaksana (TIMLAK)  bedah dumah ( MUJIONO BA ) warga desa Lebak  Harjo dusun Sukamaju A,  membenarkan adanya kegiatan bedah rumah yang  ia lakukan di desanya,  ia mengaku ada 4 rumah yang ia bedah untuk dilakukan perehaban. 

"ada sebanyak  4 rumah yang kami lakukan pembedahan yang sumber anggaranya dari baznas th 2023 yang realisasinya 2024, 
Untuk warga yang sempat kompline datangi rumahnya tanya soal jendela yang belum terpasang, sejauh ini baru menghabiskan biaya 8 sampai 10 juta , rumahnya sudah termasuk selesai tinggal hanya pasang jendela saja" ujar mujiono 

Lebih lanjut mujiono menjelaskan bahwa pihaknya siap  menyelesaikan bedah rumah yang ia kerjakan,  dan siap mengembalikan sisa uang maupun barang siapapun yg memintanya, mujiono juga mengaku bahwa bedah rumah tidak memakai RAB, hanya kondisional saja sebelum,  saat dan sesudah bedah rumah dikerjakan. 

Saat disinggung soal biaya administrasi dan operasional untuk dirinya pribadi,  dia mengaku uang administrasi, operasional dan uang lelah dia ambil 1 juta sampai 1.5 juta dari setiap unit rumah yang di bedah.

Ketika disinggung soal aturan dan prosentase penggunaan anggaran bedah rumah, mujiono menjelaskan, bahwa tidak ada ukuran atau petunjuk yang jelas untuk prosentase penggunaan anggaran dari dana bedah rumah yang diterima, misal untuk ATK, pembuatan SPJ dan uang lelah untuk  TIMLAK.

" semua serba kondisional, yang penting rumah selesai dikerjakan layak dihuni nyaman  bagi penerima manfaat" pungkas mujiono

"tidak ada RAB yang saya buat sebelum pelaksanaan bedah rumah,  rumah yg saya bedah ada 4 unit,  uangnya saya yang pegang, ada yang menerima 12 juta ada juga yang menerima 15 juta" ujar mujiono

(Dirlam)
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama