ARTHANEWS-KOTA MALANG,Dikutip dari LINTASDAERAHNEWS.COM - Penggagas Aksi Damai yang akan dilaksanakan oleh Aliansi Rakyat Malang Menggugat Untuk Indonesia (ARMMI) di Kantor DPRD Kota Malang sampaikan pesan yang mendalam pada Selasa (04/3/2024).
Ki Sholeh Kawimintorogo salah satu penggagas aksi damai yang akan dilaksanakan hari Rabu mengungkapkan bahwasanya merupakan pergerakan suara rakyat Malang Raya,
"Pergerakan pada 6 Maret 2024 adalah suara rakyat Malang Raya, jadi kami bebas sebagai warga negara, kami sebagai anak bangsa, kami tidak masuk didalam suatu bentuk apapun, tetapi kami berhak sebagai rakyat menyuarakan keadaan Indonesia khususnya Malang Raya yang akhirnya berimbas keadaan Indonesia yang sekarang ini tidak baik-baik saja," ungkap Abah Sholeh.
Menurutnya, hal ini merupakan bentuk kepedulian terhadap bahan sembako yang merangkak naik, kebutuhan bahan pokok yang mulai naik, ditambah dengan carut marutnya dipusat digelontorkan suara-suara hak angket.
"Kami Aliansi dari penggagas yang sudah terbentuk awal dari beberapa orang tentunya, bukan pribadi atau golongan, merupakan gerakan aksi damai agar supaya anggota Dewan Legislatif atau pemimpin tertinggi yang ada di Jakarta dapat mendengar suara dari rakyat Malang Raya," terangnya.
Abah Sholeh penggagas aksi damai tersebut menambahkan bahwa aksi bergerak bukan untuk mengotori Bumi Malang Raya, tetapi ingin menyuarakan jeritan hati warga yang paling kecil, semoga suara-suara keluhan rakyat Malang Raya ini dapat disuarakan dan dapat didengar oleh pejabat tertinggi maupun semua jajaran legislatif yang ada di Jakarta bisa mengakomodir apa yang menjadi keinginan masyarakat Malang Raya.
"Aspirasinya yang disampaikan tentang adanya bahan pokok yang tiap hari ini semakin naik meningkat, baik itu beras, minyak dan sebagainya, sedangkan ekonomi sekarang ini sangat sulit ditambah banyaknya pengangguran bukan hanya di Malang Raya tetapi di daerah-daerah lain pasca adanya pesta demokrasi ini," beber Abah Sholeh.(dirlam)