PELAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LEBAKHARJO TERKESAN MENGHINDAR DARI AWAK MEDIA

PELAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LEBAKHARJO TERKESAN MENGHINDAR DARI AWAK MEDIA
Arthanews-Anisis- Refernsi-tajam-handal-Dan akurat-Ampelgading, malang - Proyek pembangunanJembatan kondang lombok Dusun lebak sari Desa Lebak Harjo kecamatan Ampelgading kabupaten Malang provinsi Jawa Timur beberapa bulan lalu, awak media sempat melakukan investigasi kelokasi dan berupaya mengkonfirmasi terkait papan proyek yang terkesan disembunyikan  (15/112023)
Berdasar pada undang-undang keterbukaan informasi publik seharusnya papan proyek tersebut terpangpang jelas agar dapat diketahui oleh khalayak banyak, baik itu sumber anggaran maupun besar anggaran begitu juga harus ada direksi kitnya dan gambar pekerjaan terpampang jelas
Namun saat awak media ini datang ke lokasi proyek salah satu pekerja menyampaikan alasan mengapa papan proyek tersebut tidak terpasang, jawabnya tidak masuk akal dan papan proyek terkesan  disembuyikan

"Papan proyek nya mungkin sudah rusak terkena angin" ujar salah seorang pekerja 

Kejanggalan lain yang ditemukan awak media ini adalah, sang pengawas yang seharusnya ada dilokasi untuk mengawasi proyek negara dengan anggota milyaran rupiah tersebut agar lebih maksimal hasilnya dan tidak terkesan asal asalan dalam pengerjaanya, namun faktanya sang pengawas pun tidak berada dilokasi.
Muncul dugaan bahwa sang pengawas tidak mungkin turun untuk mengawasi proyek negara tersebut pasalnya dilokasi tidak ditemukan mes untuk menginap, tampak dilapangan para pekerja yang tidak gunakan APD

Diduga material yg digunakan pun tidak jelas asal usulnya, sehingga diragukan kualitas dan kuantitas materialnya,
pasalnya salah seorang yang diduga suplayer material proyek tersebut mengungkapkan  kepada awak media ini, bahwa sebagian material proyek tersebut di dapat dari sungai. 

" Sebagian pasir dan batu nya kami beli dari warga sekitar mas, sebagian material besi dan semen  dikirimkan dari pihak kontraktor cv, pasir kami ya ambilnya dari sungai glidik sini" ungkapnya 

Awak media ini pun mencoba untuk meminta nomor pengawas untuk konfirmasi kondisi fakta yang terjadi dilapangan, Namaun sang pengawas pun terkesan disembunyikan oleh anggota nya yang ada dilapang.

"Pengawas sedang ada rapat katanya mas, nggk kesini, kalau nomor nya mohon maaf saya tidak berani ngasihkan" kata seseorang yang mengaku sebagai kepala tukang 

Lebih lanjut awak media pun mencoba untuk mendatangi kantor dinas pekerjaan umum bina marga kabupaten Malang, namun hasilnya pun sama saja, tak seorangpun yang berhasil ditemui oleh awak media ini, semua terkesan disembunyikan.

"Maaf mas kepala dinas dan semua  pejabat sedang tidak ada, PPK, PPTK, dan semua pejabat utama tidak ada ditempat, hari ini tidak ada yg bisa ditemui, ya kalau mau silahkan menunggu" ujar salah satu staf kantor nya

Ada apa dengan dinas PU bina marga kabupaten Malang, 
Bagaimana mungkin semua pejabat tidak ada dikantor, yang anehnya lagi kondisi tersebut terjadi berulang kali setiap awak media ini datang dan  berusaha untuk konfirmasi demi keseimbangan berita nya, hasilnya nihil, lagi lagi awak media disuguhi dengan kebohongan, dan terkesan alergi dengan wartawan.

Awak media ini berharap kepada bupati malang agar segera mengevaluasi semua anggotanya agar lebih humanis terbuka kepada siapapun terlebih lagi kepada wartawan yang notabene merupakan kontrol sosial dan mitra pemerintah

(Tim/red)
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama